NOVEL
99 CAHAYA DI LANGIT EROPA
covel Film ( Kiri) Novel Kumpulan Kisah 99 Cahaya di Langit Eropa (Kanan) |
Assalamu’alaikum
wr wb.
Mungkin
sudah pada baca Novel kumpulan kisah 99 cahaya di langit eropa atau sudah baca
juga novel nya yang di filmkan.yupz dan pasti sudah banyak juga para blogeer
yang sudah menuliskan mulai dari sinopsis, review, analisis nih film, (yahh aku
terlambat dong heheh), but no problem yang namanya menulis harus terus di
lanjutkan, asalkan tidak PLAGIAT.. OOHH NO PLAGIAT!!! ^_^. Langsung saja saya
akan menuliskan pendapat dan pandangan saya secara umum terhadap buku ini.
kenapa saya begitu antusias menulisnya, karena buku ini menginspirasi, tidak
hanya saya tapi menginspirasi semua orang yang menyukai sejarah. Karena sejarah
tak untuk di lupakan, tapi di pelajari. Tak untuk di kenang, tapi di pahami. Namum
saya hanyalah manusia biasa yang mencoba menuangkan pendapat saya mengenai
setiap buku yang saya baca ke dalam tulisan, dan saya bukan lah seorang
penganalisis hebat, yahh ini hanya shared and hoby. Tapi saya butuh juga kritik
dan saran dari para pembaca.
Dari
Segi Cerita.
Novel
99 Cahaya di Langit Eropa, berlatarkan negara-negara eropa bekas kejayaan Islam
pada masa lampau. Novel yang tak hanya menceritakan pengalaman atau perjalanan biasa namun pengalaman dan
perjalanan spiritual yang luar biasa
dari mahasiswa indonesia yang belajar dan berusaha untuk tetap survive di
tengah keminoritasan agama islam di eropa. Banyak hikmah dan pelajaran yang
dapat di petik dari novel ini, salah satunya ketentraman hati, bahwa sebenarnya
kalau diresapi secara mendalam bahwa berada di tengah perbedaan yang begitu
mencolok, di tengah tekanan hidup sebagai kaum minoritas disitulah akan
merasakan rasa Syukur yang teramat besar, karena untuk melaksanakan sahalat
saja butuh tantangan yang lusr biasa, jangankan shalat untuk mendengarkan adzan
saja sulit rasanya. Namun di balik itu novel ini juga menambah pengetahuan
bahwa Islam yang merupakan Rahmatan Lil ‘Alamin pernah berjaya dan akan terus
berjaya di seluruh langit Dunia. Novel ini memberikan kisah yang nyata, konflik
yang kompleks antara pemegang agama, menambah pengetahuan dan menyuguhkan
pemandangan yang indah dari bangunan-bangunan bersejarah. Dimana dahulu setiap
agama itu hidup berdampingan dalam keadaan rukun dan damai. Terlihat dari
bangunan nya dimana terdapat masjid yang telah di ubah menjadi gereja dan
terdapat pula gereja yang telah di ubah menjadi masjid namun tidak melunturkan
serta tidak menghilangkan arsitektur dari masing-masing agama dan hanya
fungsinya saja yang sudah berubah. Novel ini memberi banyak masukan, dan juga
memberi pandangan baru khususnya kepada saya mengenai sejarah, bahwa manusia sekarang tak dapat memungkiri
sejarah. Dari sejarahlah muncul kebenaran dan dari sejarah juga muncul
kebohongan. Namun sulit untuk membohongi atau menghindarai kebenaran yang sudah
jelas nyata dan tersusun atas bukti-bukti nyata dan juga fakta. Bahwa Islam itu
pernah berjaya dan menguasai separuh dari tanah Eropa. Luar biasa, Allahu
Akbar. Tapi tidak menutup kemungkinan kembali bahwa islam akan mengulang
sejarah lagi. Berjaya di Dunia serta di Akhirat.
Dari
Karakter
Karakter
Fatma
Karakter
Utama dalam novel ini adalah penulisnya sendiri yaitu mba Hanum dan Bang
Rangga, cerita pada novel ini berdasarkan dari pengalaman mereka sendiri selama
tinggal di benua eropa. Selama tinggal di eropa mba hanum tidak menyianyiakan
kesempatan untuk berkeliling mengunjungi kota-kota dan negara-negara yang kaya
akan sejarah di benua eropa. Mengupas habis cerita dan sejarah tentang masa
kejayaan islam pada waktu itu. Tak hanya penulis yang menjadi karakter utama
dalam cerita tersebut, namun karakter Fatma yang muncul dalam novel tersebut
sangat melengkapai cerita dari sejarah Turki dan memahami arti bahwa hidup ini tidak hanya mengenai suka dan
benci, senang dan sedih, kalah dan menang. Hidup ini menerima, bukan berarti
menerima perlakuan yang semena-mena terus hanya diam saja dengan perlakuan
tersebut. Karakter fatma yang akan mengajarkan kita bagaimana cara balas dendam
yang baik, yang tidak menyakiti sesama manusia dan tidak menimbulkan rasa benci
antar manusia, bahwa sebagai seorang muslim yang menjadi kaum minoritas di
negara yang sekuler kita sebagai seorang Umat, Hamba dan Manusia tidak harus
terpuruk atas hinaan, ejekan dan gunjingan dari orang-orang yangv memandang
islam sebelah mata. Mereka begitu hanya karena tidak tau islam lebih dalam,
yang mereka ketahui adalah Islam itu penuh dengan kekerasan. Yang perlu kita
lakukan adalah menjadi Agen Muslim yang Baik, yahh hanya itu, menjadi Agen
Allah dalam menyebarkan Kebaikan dengan baik. Tidak perlu membalas hinaan juga
dengan hinaan, tidak perlu membalas kekerasan dengan kekerasan karena hal itu
hanya akan menimbulkan kebencian dan juga permusuhan antar umat. Maka Karakter
Fatma di sini sebagai penguat dan penyeimbang..
Karakter
Stefan
Selain
karakter fatma ada juga karakter yang membuat konflik dalam novel ini, yah di
setiap novel kalau tidak ada konflik yang terjadi tidak akan terasa feel nya, kalau yang di suguhkan adalah
cerita yang lurus saja tanpa konflik maka akan terasa hambar, tanpa rasa dan
kosong. Yah stefan, stefan adalah teman
kuliah dari rangga, dia adalah seorang atheis yang tidak percaya Tuhan, yang
sama-sama kita tau bahwa di luar negeri masih banyak manusia yang menganut
paham atheis, yaitu paham yang tidak percaya akan Tuhan, bahwa semua yang di
peroleh, di dapat adalah hasil kerja keras sendiri tanpa sedikitpun campur
tangan Tuhan di dalamnya. Yahh ini Prinsip yang agak sulit untuk saya pahami.
Menurut saya kurang masuk akal, betapa sombongnya kita sebagai manusia yang
tidak percaya akan Tuhan, betapa Angkuhnya bahwa semua yang kita peroleh adalah
hasil kerja kita sendiri tanpa campur tangan Sang Maha Pencipta Bumi dan
Seluruh alam Semesta, yapp tapi kembali lagi ke masing-masing individu, bahwa
semua Manusia berhak memilih Kepercayaan
yang di yakini nya. Ini hanya pemikiran saya saja tidak ada maksud untuk
menjudge kepercayaan orang lain (Gomen Nasai..). karakter stefan disini sangat
kontras dengan pertanyaannya yang blak-blakan kepada rangga, karena stefan
selalu bertanya kepada rangga mengenai keyakinannya yang selalu shalat 5 x
dalam sehari, keyakinan rangga yang
tidak boleh makan babi, puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan dan kewajiban
bagi lelaki muslim shalat di hari jumat. Hal ini sangat mengusik rangga karena
stefan selalu menanyakan kelogisan mengenai hal itu kepada rangga, padahal
rangga sudah berulang kali menjelaskan bahwa inilah keyakinan nya, namun stefan
tetap saja sukar untuk mengerti. Dan disini di ajarkan kepada kita bagaimana
cara rangga dalam menjelaskan satu persatu setiap pertanyaan stefan, betapa
sabarnya rangga menghadapi temannya yang satu ini, walaupun dalam hati sudah
makan hati sebenarnya. Berikut saya kutip beberapa dialog antara stefan dan
rangga.
“Ah,
ayahku yang berusia 80 tahun adalah penggemar babi. Sampai sekarang beliau
sehat-sehat saja, tak pernah masuk rumah sakit. Kau harus mencobaya sekali kali
Rangga,” Ucap stefan kolega rangga. Kalau sudah begini, walaupun hanya bercanda
rasanya sudah malas menanggapinya, karena terus di desak oleh stefan agar
memberi penjelasan rasional mengenai larangan makan babi, rangga hanya bisa
menyindir balik.
“Stefan,
anjingmu itu mungkin juga enak, kau tahu di Indonesia anjing juga bisa di buat
jadi masakan yang lezat. Kau harus mencobanya sekali-sekali. Jawab rangga
menunjuk stello, anjing stefan.
Mendengar
jawaban rangga, meledak tawa stefan,”Lucu sekali rangga, mana mungkin aku makan
daging anjing kesayanganku ini?
Itulah
stefan, kau tidak mau makan anjing mu karena kau sangat sayang padanya.
Demikian juga aku. Aku sangat mencintai perintah dan larangan Tuhanku,”sahut
rangga, seketika itu stefan menghentikan Tawanya. Tampaknya dia sudah paham
maksud rangga. ( Bab 32 Hal : 210-211)
Dari
dialog yang di kutip dari Novelnya, dapat di ambil pelajaran dan juga hikmah,
bahwa untuk memberikan penjelasan secara logis bagi umat yang berbeda keyakinan
kepada kita haruslah dengan kepala dingin, tidak usah emosi, karena dengan
emosi percuma, malah akan membut kita terlihat bodoh dan penuh dengan
kekerasan. Itu baru sepenggal dialog mengenai pertanyaan stefan tentang
larangan makan babi, berikut dialog stefan dan rangga mengenai Puasa Ramdahan.
“Aku puasa
stefan. Sekarang bulan ramadhan. Jadi kau tak perlu mengajakku makan siang
sebulan mendatang”. Susah menjelaskan pada stefan bagaimana mungkin kami orang
muslim bisa menahan lapar dan haus, tidak makan dan minum selama 15 jam pada
musim panas.
Di lain
waktu, di hari menjelang akhir bulan ramadhan stefan kembali datang ke kantor
rangga dengan kata-kata yang membuat rangga terkejut,” Hari ini aku juga mau
berpuasa sepertimu. Aku ingin tau seberapa kuat aku menjalaninya”. Rangga
tersenyum sambil mengacungkan dua jempolnya. Stefan merasa terhormat walaupun
mengaku terlanjur sarapan sahur pada jam 9 pagi. Rangga tetap memuji usahanya
untuk mencoba ikut puasa.
“Good
Start, stefan. Nanti kita berbuka puasa bersama. Kau ku traktir spageti, asal
kau bisa tahan sampai jam 7.30 malam. No food,
No drink, No Smoking. Okay? Tantang rangga.
Satu,
dua jam, tiga jam, hingga pukul 6.30 sore, stefan datang ke kantor rangga
dengan muka kusut,”aku tidak tahan rangga. Aku tak bisa berbuat apa-apa hari
ini. aku hanya tertidur pulas di mejaku, aku harus minum. Rangga tersenyum lalu
berdiri menepuk pundak stefan,” minumlah, tak apa daripada kau pingsan aku
malas menggendongmu, tapi spagetinya tunggu sejam lagi.
Saat waktunya
berbuka stefan memesan spageti ukuran besar dia makan dengan lahapnya, dia
melihat rangga yang makan tidak selahap dirinya, “Rangga, tell me you didin’t
cheat! Kau tidak diam-dia minum di kantor kan tadi? Rangga hampir tersedak, dia
ingin tertawa. “Stefan, buat apa aku berbohong? Aku melakukannya bukan untuk
menang taruhan darimu. Puasa itu melatih kita jujur terhadap diri sendiri aku
ingin puasa ku hanya di nilai oleh Tuhanku, karena memang aku melakukannya
untuk Nya”. “jadi tak ada setetes air yang kau minum tadi siang, tanya stefan
penuh selidik”. Rangga menggeleng sambil tersenyum memperhatikan air muka
stefan yang masih belum percaya ada manusia mampu bertahan tanpa makan minum
selama 15 jam setiap hari selama 30 hari.
“Agamamu
kurang realistis. Kenapa agamamu menyiksa umatnya dengan segala macam kewajiban?
Kalau memang Tuhan ada, kalau memang Tuhan Maha Pemurah, kenapa Dia menganiaya
kalian dengan semua kesulitan itu? Kau harus sembahyang 5 kali sehari. Kau
harus puasa sebulan setahun. Kau harus pergi haji, berpanas-panasan dan
berdesak desakan seperti yang ku lihat di TV. Kenapa harus begitu? Dan kenapa
kau harus mau? Itu tidak Logis!”.
STOP! Sampai situ
aja kutipan dialognya. Kalau saya teruskan
gag asyik, lebih baik baca langsung dan tonton filmnya langsung di
Bioskop masih ada kok. Setiap penjelasan yang diberikan Rangga kepada Stefan
menjadi pelajaran bagi saya bahwa untuk menjawab pertanyaan mereka tidak harus
dengan kekerasan, cukup dengan jawaban yang masuk akal walaupun sebenarnya
mereka tidak menerima secara sepenuhnya, tapi seandainya kita tak bisa menjawab
pertanyaan mereka sebaiknya diam. Diam bukan berarti tidak tau, diam bukan
berarti kalah, tapi diam untuk berpikir. Bahwa sebenarnya banyak hal di dunia
ini yang perlu di pahami dengan Hati, kekuatan emosional dan spiritual yang tak
mungkin dijelaskan dengan daya pikir manusia yang serba terbatas. Bahwa sebagai
umat Muslim yang baik dan jauh dari kekerasan, Jadilah Agen Muslim yang baik di
manapun kita berada. Aamiin.
Yahh,
saya pikir cukup saja mengenai bedah buku kali ini, walaupun masih banyak yang
kurang mengenai analisis saya, disini saya hanya menuturkan betapa banyak
manfaat, hikmah serta pesan yang terkandung dalam novel ini. sebenarnya saya
ingin membandingkan novel ini dengan novel mba hanum yang berjudul sama, tetapi
novel yang satu lagi berisi kumpulan kisah 99 cahaya di langit eropa yang mana
terdapat 1 penulis inti dan 2 penulis kontributor yang menghadirkan beragam
cerita dan pengalaman dari masing-masing penulis. Namun saya pikir cukup ini
saja toh semua pasti sudah pada baca, hanya saja dalam analisis ini saya tidak
menkritik mengenai kekurangan dalam buku ini karena saya rasa saya belum
terlalu ahli dalam hal itu. Semoga bermanfaat. ^_^.
Wa’alaikumsalam wr wb